Sejuta Khasiat Daun Kelor

Daun Kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai penutup luka. Daun kelor dapat digiling halus untuk dijadikan bedak penghilang noda dan flek di wajah. Daun kelor adalah bahan yang sangat bagus untuk berbagai masakan. Di pedesaan daun kelor dimanfaatkan sebagai campuran sayur asam atau ada juga semacam sayur kelor. Berikut beberapa khasiat daun kelor : khasiat daun kelor khasiat daun kelor 1. Anti inflamasi Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun “Tree for Life”. Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor. 2. Menurunkan kolesterol jahat Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh. Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor dapat sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor. 3. Mengatasi Nyeri, Letih, Linu Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik. Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 Tahun yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan kelaparan. Tapi hari ini berkat daun kelor bersama dengan program PBB dan LSM mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media daun kelor dan pohon kelor. Posts Related to Sejuta Khasiat Daun Kelor Kelor – Moringa oleifera Lamk Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk ) berupa pohon kecil dengan tingi 3-8 meter. Daun kelor berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan helaian ... Daun Kelor Bermanfaat Luar Biasa Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino ... Nutrisi Daun Kelor Sebagian besar pendidikan kita tidak dibeikan edukasi apa yang sebenarnya diperlukan untuk mencapai gizi yang optimal. Dan tidak pernah juga diajarkan tentang konsekuensi negatif jika ... Daun Kelor Makin Populer Setahun terakhir, kelor atau Moringa oleifera (sinonim *Guilandina moringa*)memang naik daun. Indikasinya antara lain kian banyak pasien yang memanfaatkan kelor. Damar Novaldi dan Hartadi hanya ... Mengenal Kelor Dunia tak selebar daun kelor seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini yang diartikan sebagai dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada ... Nutrisi Daun Kelor Posted on November 28, 2011 Sebagian besar pendidikan kita tidak dibeikan edukasi apa yang sebenarnya diperlukan untuk mencapai gizi yang optimal. Dan tidak pernah juga diajarkan tentang konsekuensi negatif jika kita miskin akan gizi. Hanya ketika kesehatan kita mulai terganggu akhirnya kita mencari jawaban dan sering membutuhkan waktu untuk mempelajari dan menganalisa lebih lanjut. Sayangnya, kebanyakan dokter juga masuk ke dalam kategori di atas juga. Dokter diajarkan bagaimana mengenali dan melawan penyakit, tetapi sering kali tidak mengetahui bagaimana untuk mencegahnya. Akibatnya selalu ada masalah serius dalam gizi dan asupan kita sebelum penyakit benar-benar menyerang. nutrisi daun kelor nutrisi daun kelor Unsur-unsur gizi yang harus harus didapat melalu makanan atau suplemen, mengandung puluhan unsur gizi yang diperlukan, tetapi mereka dapat dibagi menjadi apa yang disebut “5 Komponen Nutrisi”, karena tidak peduli seberapa banyak kita makan, seringkali makanan modern tidak menyediakan nutrisi dalam jumlah yang benar-benar kita butuhkan. Berikut ringkasannya : 1. Vitamin dan Mineral yang diperlukan untuk membangun segala sesuatu dari tubuh kita untuk pembekuan darah dan produksi energi. Sebagian besar vitamin dan semua mineral sangat penting. 2. Tubuh fisik kita dibangun dari protein. Protein ini dibangun dengan sembilan blok bangunan dasar yang dikenal dengan asam amino esensial. 3. Antioksidan. Polusi, pestisida dan berbagai partikel lainnya membombardir kita setiap hari. Ini adalah hanya beberapa dari radikal bebas yang kita ketahui sekarang sangat merusak. Satu-satunya perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas ada dalam bentuk Antioksidan. 4. Senyawa anti-inflamasi adalah perlindungan hanya terhadap peradangan kronis. Sayangnya, obat anti inflamasi memiliki beberapa efek samping yang terburuk dari dunia farmasi. 5. Nutrisi lain yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal adalah Asam Lemak. Mungkin aneh kedengarannya, tetapi diperlukan lemak baik yang aktif membantu menciptakan kesehatan. Saat ini dikenal dengan omega-3 dan omega-6 asam lemak. Nutrisi daun kelor Tidak ada keajaiban dalam daun kelor, tetapi riset menyebutkan kelor sebagai “Pohon Ajaib.” Sebuah suplemen daun kelor secara komprehensif memberikan: 1. Sepuluh vitamin esensial dan sebelas mineral penting. 2. Sembilan asam amino esensial lengkap. 3. Lebih dari 24 jenis anti-oksidan. 4. Lebih dari 24 nutrisi anti-inflamasi. 5. Asam lemak Omega-3 dan Omega-6. Beberapa dokter sangat senang dengan pergeseran baru dari pengobatan penyakit untuk kesehatan. Pengobatan yang terbaik adalah dengan mencegahnya. Dengan tanaman daun kelor yang luar biasa, kita memiliki alat yang ampuh untuk mengoptimalkan nutrisi akan meningkatkan kesejahteraan. Posts Related to Nutrisi Daun Kelor Daun Kelor Bermanfaat Luar Biasa Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino ... Mengenal Kelor Dunia tak selebar daun kelor seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini yang diartikan sebagai dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada ... Sejuta Khasiat Daun Kelor Daun Kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai penutup ... Daun Kelor Makin Populer Setahun terakhir, kelor atau Moringa oleifera (sinonim *Guilandina moringa*)memang naik daun. Indikasinya antara lain kian banyak pasien yang memanfaatkan kelor. Damar Novaldi dan Hartadi hanya ... Manfaat dan Khasiat Kelor Kelor memiliki banyak manfaat bagi manusia. Berbagai bagian dari tanaman kelor bisa dimakan. Cara memanfaatkan kelor juga sangat bervariasi, mulai dari biji polong muda atau ... Daun Kelor, Ratu Vitamin A Posted on December 12, 2011 Setelah membaca artilek ini, Anda harus berfikir ulang meminum supplement vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Daun kelor (Moringa oleifera) ternyata sangat kaya akan kandungan vitamin A dibandingka wortel daun kelor daun kelor Sekilas daun kelor mirip dengan daun katuk, bentuknya bulat dan berwarna hijau. Tanaman daun kelor merupakan pohon berkayu yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Biji tanaman kelor yang sudah tua bisa dimanfaatkan sebagai penjernih air sumur yang keruh. Sedangkan daun kelor enak dimakan menjadi beragam masakan. Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan nutrisinya yang luar biasa, terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g daun kelor mengandung 3390 SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan tigapuluh kali lebih tinggi dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium, sekitar 440 mg/100 g, serta fosfor 70 mg/100 g. Aroma daun kelor agak langu, namun aroma berkurang ketika daun mudanya diolah menjadi sayur bening atau sayur bobor. Pengalaman khasiat daun kelor Pengalaman teman-teman dari Papua yang telah mengonsumsi ekstrak daun kelor yang dikemas dalam kapsul menyatakan bahwa kasiat kapsul tersebut sangat luar biasa. Seorang teman bernama Hans yang mengalami kesemutan di tangan sebelah kanan dan telah menjalani medivac di rumah sakit internasional di Jakarta dan belum sembuh kemudian mencoba mengonsumsi kapsul tersebut berangsur-angsur kesemutannya hilang dan sekarang sudah sembuh dan kembali bekerja. Beberapa teman yang mengalami tekanan darah tinggi dan kolesterol pada saat cek up tahunan juga menyatakan bahwa tekanan darah dan kolesterolnya normal kembali setelah mengonsumsi kapsul tersebut. Dan masih banyak pengalaman-pengalaman yang lain dari teman-teman yang telah mengonsumsi kapsul daun kelor tersebut. sumber : Budi Sutomo dan lain-lain Posts Related to Daun Kelor, Ratu Vitamin A Daun Kelor Bermanfaat Luar Biasa Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino ... Daun Kelor Makin Populer Setahun terakhir, kelor atau Moringa oleifera (sinonim *Guilandina moringa*)memang naik daun. Indikasinya antara lain kian banyak pasien yang memanfaatkan kelor. Damar Novaldi dan Hartadi hanya ... Mengenal Kelor Dunia tak selebar daun kelor seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini yang diartikan sebagai dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada ... Sejuta Khasiat Daun Kelor Daun Kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai penutup ... Daun Kelor Di Afrika Pengalaman di Benua Afrika Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, ... Manfaat dan Khasiat Kelor Posted on July 16, 2012 Kelor memiliki banyak manfaat bagi manusia. Berbagai bagian dari tanaman kelor bisa dimakan. Cara memanfaatkan kelor juga sangat bervariasi, mulai dari biji polong muda atau disebut “stik drum”, sangat populer di Asia dan Afrika. Untuk bagian daun kelor, dimanfaatkan khususnya di Kamboja, Filipina, India Selatan dan Afrika. Biji matang, dan minyak dari biji serta akar kelor. Di beberapa daerah, polong muda yang paling sering dimakan, sedangkan daun kelor adalah bagian paling umum digunakan. Bunganya dapat dimakan saat dimasak dan terasa seperti jamur. Kulit kayu, getah, akar, daun, biji, minyak, dan bunga digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Di Jamaika, getah digunakan untuk pewarna biru alami. Manfaat Kelor Daun kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri, merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di lab. oleh USDA. Jika dibandingkan dengan makanan umum, daun kelor sangat tinggi dalam kandungan nutrisi nya : Perbandingan kandungan kelor dan makanan lainnya Nutrisi makanan – Jenis Makanan Umum – Kandungan Daun kelor Vitamin A – wortel – 1,8 mg – 6,8 mg Kalsium – Susu – 120 mg – 440 mg Kalium – pisang – 88 mg – 259 mg Protein – Yogurt – 3,1 g – 6,7 g Vitamin C – Jeruk – 30 mg – 220 mg Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam. Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus. Sebagai catatan Penting untuk diingat bahwa seperti kebanyakan tanaman kelor pemanasan di atas 60 derajat celcius dapat menghancurkan beberapa nilai gizi. Khasiat Kelor Memerangi Kekurangan Gizi manfaat daun kelor manfaat daun kelor Pohon dan daun kelor telah digunakan untuk memerangi kekurangan gizi, terutama pada bayi dan ibu menyusui. Berbagai lembaga LSM internasional Trees for Life, Educational Concerns for Hunger Organization, dan Volunteer Partnerships for West Africa – telah menganjurkan kelor sebagai solusi mengatasi kelaparan. Salah satu penulis menyatakan bahwa kelor adalah nutrisi alami untuk daerah tropis. “Moringa atau kelor sekarang begitu terkenal sehingga tampaknya tidak ada keraguan dari manfaat kesehatan yang besar untuk direalisasikan oleh konsumsi serbuk daun kelor dalam situasi di mana kelaparan sudah makin dekat” Kelor sangat menjanjikan sebagai sumber makanan di daerah tropis karena pohon memiliki daun yang penuh pada musim kering dan ketika makanan lain biasanya langka. Daun kelor terus dilakukan penelitian untuk mengungkapkan sifat potensi nutrisi dan fitokimia, termasuk di antaranya termasuk efek antibakteri secara in vitro, toleransi glukosa meningkat pada model tikus diabetes, penghambatan Epstein-Barr aktivitas virus in vitro dan pengurangan papiloma kulit pada tikus. Daun Kelor sebagai obat tradisional Kelor telah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional, termasuk obat tradisional Ayurvedic dan di Filipina, Afrika dan Indonesia. Daun kelor dapat diberikan kepada ibu menyusui untuk dapat meningkatkan laktasi atau produksi ASI. “Connect with me on Google+” Posts Related to Manfaat dan Khasiat Kelor Daun Kelor Bermanfaat Luar Biasa Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino ... Sejuta Khasiat Daun Kelor Daun Kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai penutup ... Nutrisi Daun Kelor Sebagian besar pendidikan kita tidak dibeikan edukasi apa yang sebenarnya diperlukan untuk mencapai gizi yang optimal. Dan tidak pernah juga diajarkan tentang konsekuensi negatif jika ... Mengenal Kelor Dunia tak selebar daun kelor seringkali kita mendengar pepatah yang satu ini yang diartikan sebagai dunia ini amatlah sempit, bahkan tak cukup lebih besar daripada ... Daun Kelor, Ratu Vitamin A Setelah membaca artilek ini, Anda harus berfikir ulang meminum supplement vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Daun kelor (Moringa oleifera) ternyata sangat kaya akan kandungan

Kanker Serviks – Penyebab, Tanda-Tanda, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks

Sekilas tentang kanker serviks? Kanker serviks – Artikel kesehatan kali ini berbicara tentang Kanker Serviks. Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan. Berikut 13 fakta tentang kanker serviks yang wajib kita ketahui : 1. Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah yuk ! Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. 2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini? kanker-serviks klik untuk zoom Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut. 3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini? Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. kanker-serviks-1 click to zoom : kanker serviks Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama. 4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ? Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. kanker-serviks-3 click to zoom : sisi lain kanker serviks Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa. 5. Yuk kenali apa saja gejala kanker serviks ini? Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Gejala kanker serviks tingkat lanjut : munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding). keputihan yang berlebihan dan tidak normal. perdarahan di luar siklus menstruasi. penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal. 6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini? Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya. Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks. kanker-serviks-2 click to zoom : sisi lain kanker serviks 7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks? Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya. IBN 8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi? Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun. Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim. Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi. 9. Bagaimana cara mendeteksinya? Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka). Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII). 10. Bagaimana mencegah kanker serviks? Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara : tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual dan tentunya memelihara kesehatan tubuh 11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV? Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik. 12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini? Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini. 13. Bisakah kanker serviks disembuhkan? Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan. Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati kanker serviks bukan? Sumber utama : http://female.kompas.com – kanker serviks

kata-kata menyentuh hati

Bahagia dengan mu : ~♥~ Duhai dambaan hatiku♥Bahagiakah keadaan dirimu ~♥~ Ku harap hari~hari penuh senyummu♥Karna dirimu ada dihatiku,Tahukah kamu akan diriku..Hanya dirimu yg buatku rindu ~♥~ Tiap malam kulantunkan doa untukmu♥Ku ingin dirimu jadi milikku..Adakah hatimu dapat merasa,Rasa cinta yg semakin membara ~♥~ Karena hanya dirimu yg kucinta♥Ku harap hatimu tiada mendua,Cobalah mengerti akan diriku..Janganlah kau tutup hatimu ~♥~ Terimalah cinta suciku♥Yakinlah cintaku hanya untukmu♥Duhai dambaan hati♥kan aku jaga rasa cinta ini ~♥~ Sampai hatimu terbuka untukku♥Sampai waktu yg membunuhku♥ (¯`*•.¸*♥* « ■TerGoReS DiaRy HaTiKu■ » *♥*¸.•*¯`) ▲▲ ◄─╬■◇⇧◇Kasih◇⇧◇Beribu lembar memory yang tergores di diary hatiku◇⇧◇Dan tak terhingga waktu yang telah ku habiskan mengukir kisah denganmu◇⇧◇Kasih◇⇧◇Ku coba menampung derita goresan jiwa◇⇧◇Hingga tinta hati tak lagi mampu menulis akan sakit yang kau tinggalkan◇⇧◇Dengan kepergianmu◇⇧◇Kasih◇⇧◇Ku coba hapuskan nama dan kisah kita◇⇧◇Namun aku tak mampu Tintanya telah melekat◇⇧◇Menjadi goresan yang telah menyatu dengan kertas hatiku◇⇧◇◇╬─►]] membara : ◌♥◌ Membara yang hadirkan damai, bercahaya ketika malam gelap membelai ◌♥◌ Apakah masih nyanyianmu untukku, masihkah getar rindu itu tentang aku..?? ◌♥◌ Masihkah cerita bintang berbalut kisah kau dan aku, apakah disitu kau masih bernama cinta..?? ◌♥◌ Banyak tanyaku untukmu, terlalu letihkah kau menjawabnya..?? ◌♥◌ Nyinyirku bukan tanpa makna, ini tanya berisi harapan tak benarnya semua prasangka ◌♥◌ jauhh yang memisahkan JAUH iTu Ada jArAk yG tpIsaH, JAUH iTu ada RuaNg yG memIsaH. JAUH iTu dUa iNsaN yG tpIsaH,,., JAUH iTu Dua hAti yG dpiSaH.. nAmuN JAuH iTu Ada riNdu yG tAk sUdaH.. <<<<<<<<<<(~~_~~)>>>>>>> 1000 canda mu,menghiasi ruang hati ku. 100 senyum mu, me menyejukan jiwa ku. 10 pelangi mu, menyusuri sebutir harapan ku. 1 sms mu,menghapus 1.000.000 rindu ku..pada mu Aku cinta padamu Tiga kata yang terucap Tiga detik untuk menyatakan Tiga menit untuk menjelaskan Tiga jam untuk menunjukkan Tapi untuk membuktikan Akan kuberikan waktu seumur hidupku >>>>>Bencilah seseorang sewajarna karena suatu saat seseorang yang kamu benci mungkin akan menjadi seseorang yang penting dalam hidup mu>>> Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran yang sekaligus nyata dan maya . Hanya bisa aku pahami dengan cinta dan kasih dan hanya bisa aku sentuh dengan kebajikan. Dan jika aku mencoba melukiskan wanita demikian itu ia pun menghilang seperti kabut

penyakit pada sistem reproduksi manusia dan perkemihan


Macam Penyakit / Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia Seperti sistem organ lainnya, sistem reproduksi pada manusia baik laki-laki maupun wanita bisa mengalami gangguan maupun penyakit baik yang disebabkan oleh kelainan hormonal maupun infeksi kuman seperti bacteri dan jamur. Beberapa penyakit / gangguan sistem reproduksi manusia yang umum diketahui antara lain : 1. Epididimistis, yakni adanya infeksi pada saluran epididimis ( ductus epididimis ) pada alat reproduksi dalam pria 2. Herpes, penyakit karena infeksi virus herpes yang mengakibatkan rasa gatal-gatal dan sakit di sekitar alat kelamin 3. Hipogonadisme, yaitu penurunan fungsi testis karena gangguan hormonal. Bisa mengakibatkan infertilitas, impotensi serta tidak munculnya tanda-tanda "kepriaan / kejantanan" seperti tidak munculnya kumis, suara seperti wanita dll. 4. Kencing nanah ( Gonorrhea ), yakni penyakit kelamin yang disebabkan oleh adanya infeksi bacteri Neisseria gonorrhoea yang dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Penyakit ini tergolong PMS ( Penyakit Menular Seksual ), karena penularan terjadi melalui hubungan seksual secara bebas. 5. Kriptorkidisme, yaitu terjadinya kegagalan testis turun dari rongga abdomen ke dalam skortum pada waktu bayi 6. Orkitis, yaitu peradangan pada testis karena infeksi virus 7. Prostatitis, yaitu terjadinya peradangan pada kelenjar prostat yang bisa disebabkan oleh adanya infeksi mikroba patogen 8. Raja Singa ( Sifilis ), yaitu penyakit pada alat kelamin karena infeksi bacteri Treponema pallidum yang bisa menyebabkan rasa perih pada alat kelamin. Penyakit ini tergolong PMS seperti kencing nanah. 9. Uretritis, yaitu peradangan pada uretra ( saluran sperma ) karena infeksi mikroba patogen dari jenis Chlamidia sp ataupun Ureplasma sp. 10. Impotensi, yaitu gangguan sistem reproduksi pada pria yang ditandai dengan tidak adanya kemampuan alat kelamin ( penis ) untuk menegang. 11. Ejakulasi dini ( ED ), yaitu gangguan seksual pada pria dimana proses ejakulasi tidak bisa dikendalikan. Inilah beberapa penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi pada manusia yang diketahui hingga saat ini. Beberapa di antaranya sudah ditemukan solusi pengobatannya Kelainan-kelainan Pada Sistem Perkemihan Sistem perkemihan atau biasa juga disebut sistem urogenital adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Adapun susunan sistem perkemihan (sistem urinaria) di dalam tubuh manusia adalah ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra. Dalam sistem perkemihan ini, bisa saja terjadi gangguan-gangguan. Terperinci, gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut. I. INFEKSI SALURAN UROGENITAL Infeksi saluran urogenital umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Dapat pula disebabkan oleh Proteus, Klebsiella, dan Staphylococcus terutama bila sedang terpasang kateter. Pada saluran urogenital ini, dapat terjadi penyakit, seperti: 1. Sistitis Sistitis adalah infeksi saluran kemih, yang lebih banyak menyerang wanita daripada pria, karena pada wanita muara uretra dan vagina dekat dengan daerah anal. Faktor resiko sistitis adalah bersetubuh, kehamilan, kandung kemih neurogenis, pemasangan kateter, keadaan-keadan obstruktif dan diabetes mellitus. Apabila berlanjut, akan menyebakan kuman-kuman naik dari kandung kemih ke pelvis ginjal, yang disebut dengan pielonefritis. Penderita sistitis akan merasakan keluhan seperti disuria (nyeri saat miksi), sering berkemih, merasa ingin berkemih terus, dan sakit di atas daerah suprapubis. 2. Pielonefritis Pielonefritis adalah radang pelvis ginjal. Penyebab paling sering penyakit ini adalah kuman yang berasal dari kandung kemih yang menjalar naik ke pelvis ginjal. Pielonefritis ada yang akut dan ada yang menahun. Pielonefritis menahun ada dua tipe, yaitu Pielonefritis yang disebabkan oleh Refluks vesikouretral yang dapat menyebabkan infeksi papila senyawa perifer dan jaringan parut di kutub ginjal. Dan Pielonefritis yang disebabkan oleh Obstruksi saluran kemih yang menimbulkan tekanan tinggi aliran balik urine, yang menyebabkan infeksi semua papila, jaringan parut ginjal menyebar dan penipisan lapisan korteks ginjal. II. PENYAKIT GLOMERULAR 1. Glomerulonefritis Glomerulonefritis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi di nasofaring oleh Streptococcus β-hemolitik. Lebih sering menyerang anak-anak, dengan gejala yaitu edema akut, oiguria, proteinuria, urine berwarna, dan biasa disertai dengan hipertensi. Penyakit ini merupaka penyakit autoimun karena terbentuk antibodi yang merusak membran basal gromerulus tubuh itu sendiri. Penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal. 2. Sindrom Nefrotik (nefrosis) Nefrosis dapat menyebabkan glomerulonefritis, gejala yang dominan adalah albuminaria (>3,5 gram/hari). Hilangnya protein akibat meningkatnya permeabilitas membran basal glomerulus. Akibatnya terjadi hipoalbuminemia yang menyebabkan edema generalisata. III. OBSTRUKSI SALURAN KEMIH Obstruksi saluran kemih disebabkan oleh hipertrofi prostat, batu ginjal dan tumor ginjal. Gangguan obstruktif dapat menyebabkan disfungsi ginjal berat yang meliputi hemoragi dan gagal ginjal, bila tidak diatasi. 1. Hipertrofi Prostat Penyebabnya diduga ketidakseimbangan hormon kelamin pria dan wanita, yang terjadinya dengan meningkatnya usia. Biasanya testosteron adalah androgen utama dalam darah dan membentuk dua metabolit, yaitu: dihidrotestosteron dan β-estradiol. Estradiol adalah steroid yang memiliki sifat-sifat estrogenik. Ia biasanya bekerja sama dengan androgen, namun dapat bekerja independen dengan menimbulkan efek berlawanan dengan androgen. Testosteron serta metabolitnya bekerja sama menghasilkan hiperplasia prostat. Pada pria dia atas 60 tahun, testosteron plasma menurun, namun hipertrofi prostat sudah dapat timbul 10-20 tahun sebelum adanya penurunan kadar plasma itu. IV. GAGAL GINJAL Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia. 1. Gagal Ginjal Akut Gagal ginjal akut adalah sindrom klinis dimana fungsi ginjal yang menurun dengan cepat dalam beberapa hari atau minggu sehingga ginjal tidak lagi mengekskresikan produk limbah metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal. Laju filtrasi glomerulus yang menurun dengan cepat menyebabkan azotemia (uremia) yaitu: • Peningkatan produk limbah nitrogen dalam darah (kreatinin serum dan nitrogen urea darah/BUN (Blood Urea Nitrogen) • Oliguria Gejala dan tanda-tanda kliniknya, hipotensi, oligria, ketidakseimbangan elektrolit, anemia, azotemia ( peningkatan kreatinin, fosfat, dan urea dalam darah akibat pemecahan protein otot dan ketidakmampuan mengekskresikan metabolit). Beberapa masalah ginjal terjadi cepat, misalnya kecelakaan yang melukai ginjal. Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan kegagalan ginjal secara tiba-tiba. Beberapa obat dan racun dapat menghentikan pekerjaan ginjal. Penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba ini disebut sebagai kegagalan ginjal akut (acute renal failure/ARF). ARF dapat mengakibatkan kehilangan fungsi ginjal secara permanen. Tetapi bila ginjal tidak dirusakkan secara berat, kegagalan ginjal ini mungkin pulih. 2. Nekrosis Tubular Akut Penyebab Nekrosis Tubular Akut (NTA) adalah iskemia dan nefrotoksin. Iskemia selama 25 menit atau kurang berakibat kerusakan ringan dan masih reversibel. Iskemia 2 jam menimbulkan kerusakan berat yang irreversibel. Nefrotoksik berupa antibiotik (aminoglikosida, penisilin, sefalosporin, tetrasiklin, dan sulfonamida), logam berat (sisplatin), agen radiokontras, toksin endogen (mioglobin, hemoglobin). 3. Gagal Ginjal Kronik Perjalanan gagal ginjal kronik atau menahun meliputi tahap yang dimulai dengan penurunan cadangan ginjal, selanjutnya terjadi insufisiensi ginjal, gagal ginjal, dan terakhir uremia (tahap terakhir gagal ginjal). Keadaan irreversibel ditandai dengan fungsi nefron yang berkurang. Kerusakan ginjal berlangsung progresif. Perjalanan menuju uremia berlangsung berangsur untuk waktu yang cukup lama (beberapa tahun). Jika ginjal tak dapat lagi mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit maka diperlukan dialisis (hemodialisis atau dialisis peritoneal). Penyebab penyakit gagal ginjal kronik,yaitu: 1) Penyakit imunologis • Glomerulonefritis • Lupus eritematosus sistematik • Poliarteritis nodosa 2) Infeksi • Pielonefritis • Tuberkulosis 3) Obstruksi urine • Hipertrofi prostat • Batu ginjal • Konstriksi urine • Neoplasma 4) Penyakit metabolik • Diabetes melitus • Asam urat 5) Penyakit vaskuler • Hipertensi • Infark 6) Penyakit hereditar /bawaan • Penyakit ginjal polikistik 7) Nefrotoksin • Analgetika atau nyeri • Keracunan logam berat Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan non keturunan. 1. Faktor Keturunan Penyakit keturunan disebabkan oleh genetik. Di antaranya adalah sebagai berikut: a. Hemofilia Penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku. b. Thalassemia Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang. c. Sick Cell Anemia (SCA) Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang. 2. Faktor Non Keturunan Kelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis. Di antaranya adalah: a. Anemia Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya sel darah merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal. b. Anemia pernisiosa Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12. c. Aneurisma Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot. d. Eritroblastosis fetalis Rusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu. e. Elefantiasis Penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria. f. Hipertensi Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih. g. Hipotensi Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg. h. Leukemia (kanker darah) Penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih. i. Trombus dan embolus Penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner. j. Jantung koroner Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria. k. Sklerosis Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh endapan kapur atau arteriosklerosis. Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah,sehingga menaikkan tekanan darah. Jika sklerosis ini terjadi pada arteriole maka dapat menyebabkan pecahnya arteriole tersebut. Kalau hal ini terjadi di otak dapat menyebabkan kematian (stroke). l. Varises Penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran venanya pada bagian anus yang sering disebut ambeien, wasir, atau hemoroid.

Pengertian WWW

Pengertian WWW

Penyakit pada otak


Meningitis
Meningitis adalah radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.
Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.
Daerah “sabuk meningitis” di Afrika terbentang dari Senegal di barat ke Ethiopia di timur. Daerah ini ditinggali kurang lebih 300 juta manusia. Pada 1996 terjadi wabah meningitis di mana 250.000 orang menderita penyakit ini dengan 25.000 korban jiwa.
Creutzfeldt-Jakob
Penyakit Creutzfeldt-Jakob adalah gangguan saraf degeneratif yang amat jarang dan tak tersembuhkan.
Penyakit ensefalopati spongiform menular ini disebabkan oleh prion, sehingga sering disebut sebagai penyakit prion. Penyakit prion lainnya termasuk Sindrom Gerstmann-Sträussler-Scheinker (GSS), insomnia familial fatal dan kuru pada manusia, juga ensefalopati spongiform sapi yang umum dikenal sebagai penyakit sapi gila, chronic wasting disease (CWD) pada rusa, dan scrapie pada domba.
Prion yang dipercaya menyebabkan Creutzfeldt-Jakob memperlihatkan setidaknya 2 konformasi yang stabil. Konformasi dalam keadaan asli itu larut air dan ada dalam sel yang sehat. Sampai 2006, fungsi biologisnya tak diketahui. Keadaan konformatif lainnya kurang larut air dan mudah membentuk agregat protein.
Orang juga bisa terjangkit Creutzfeldt-Jakob melalui mutasi gen (perlu didefinisikan), yang hanya terjadi dalam 5-10% dari semua kasus.
Prion Creutzfeldt-Jakob berbahaya karena meningkatkan pelipatan protein asal ke dalam keadaan sakit, yang menyebabkan meningkatnya prion tak larut pada sel yang terjangkit. Massa protein yang salah lipat ini mengacaukan fungsi sel dan menyebabkan kematiannya. Mutasi pada gen untuk protein prion bisa menyebabkan kesalahan lipat sebagian besar regio alfa-heliks ke lembar beta yang terlipat. Perubahan konformasi ini melumpuhkan kemampuan protein mengalami pencernaan. Sekali prion ditransmisikan, protein cacat itu menyerang otak dan diproduksi di putaran umpan balik yang disokong sendiri, menyebabkan penyebaran eksponensial prion, kematian dalam beberapa bulan, meski beberapa orang diketahui hidup selama-lamanya 2 tahun.
Stanley Prusiner dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1997 untuk penemuan prionnya. Lebih dari 1 dasawarsa, ahli patologi saraf Universitas Yale Laura Manuelidis meragukan penjelasan penyakit itu. Pada bulan Januari 2007 ia dan koleganya menerbitkan artikel di Proceedings of the National Academy of Science dan melaporkan bahwa mereka menemukan partikel serupa virus (namun sejauh ini tak menemukan asam nukleat) pada kurang dari 10% galur sel yang terinfeksi scrapie dan pada galur sel tikus yang ditulari agen Creutzfeldt-Jakob dari manusia.
Xerostomia
Xerostomia : mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang.
Gangguan produksi kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan / penyakit pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah. Gangguan tersebut diatas dapat terjadi oleh karena rasa takut / cemas, depresi, tumor otak, obat-obatan tertentu, penyakit kencing manis, penyakit ginjal dan penyakit radang selaput otak.
Lumpuh otak
Lumpuh otak adalah gangguan kendali terhadap fungsi motorik dikarenakan kerusakan pada otak yang sedang berkembang.
Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum diketahui, namun diduga hal ini terjadi karena:
  • Bayi lahir prematur sehingga bagian otak belum berkembang dengan sempurna.
  • Bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekurangan oksigen
  • Adanya cacat tulang belakang dan pendarahan di otak
Alzheimer
Alzheimer atau sebutannya az-zhai-me, merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular.
Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya ‘kekanak-kanakan karena usia tua’ yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian.
Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya. Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang sakit.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit ini tidak diketahui. Tetapi, ia bukanlah disebabkan penuaan. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, ia dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia. “Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko lima persen mengidap penyakit ini dan resiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,” kata Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.
Tingkat Alzheimer
Lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, tidak tahu membeli barang ke kedai, lupa nomor telepon atau dos obat yang biasa dimakan ialah di antara sebagian gejala ringan.
Apabila orang yang sakit lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air dikategorikan sebagai tingkat sederhana.
Apabila orang yang sakit sudah tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri, keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat, ia menandakan orang yang sakit berada di tingkat yang serius.
Tanda-tanda lain
Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Diperkirakan bahwa pada sekitar 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Pada tahun 2000, pengidap Alzheimer diperkirakan mencapai enam milyar orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menghidap Alzheimer (2003). Peningkatan ini, ada kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Orang yang sakit yang berada di tahap sederhana dan parah akan menunjukkan tingkah laku yang aneh. Di antaranya, seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
Selain itu, orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan. Semua ini secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat sebab mereka terpaksa menjaga orang yang sakit ’36 jam’ sehari.
Orang yang sakit juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.
Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.
Yang menyedihkan, adalah orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti kognitif, aktivitas harian dan tingkah laku.

Sistem informasi manajmen kesehatan (SIMKES)

.
 Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT “.
Saya ingin mengklarifikasi pendefinisian Simkes Diantaranya yaitu :
1. Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen (Kristianto,2003).
2. SIM adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi (Davis, 2002).
3. SIM adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara satu bagian dengan lainnya menggunakan cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing) dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta,2004)
Dari tiga pengertian di atas, sangatlah jelas bahwa Simkes itu bukan hanya software, tetapi software itu hanya merupakan bagian kecil dari Simkes.
Menurut Laudon & Laudon (2005), Sistem informasi berisi tentang orang-orang, tempat dan sesuatu di dalam organisasi atau lingkungan sekitar. Semua sistem informasi bisa digambarkan sebagai solusi manajemen dan organisatoris atas tantangan-tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungannya. Ketiga komponen pembentuk sistem informasi tersebut saya fokuskan ke bidang kesehatan sehingga dapat diterjemahkan ke dalam Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan dapat dilihat pada gambar beriknew-picture-13ut :
Komponen-komponen yang ada dalam sistem harus dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan dari suatu sistem informasi pada suatu organisasi.
Yang terdiri dari :
1. Organisasi (struktur organisasi, peraturan2 tentang tata hubungan kerja, tugas dan tanggungjawab, kompensasi, reward, punishment, dan yang terpenting adalah Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk komitmennya).
2. Manajemen (strategi, kebijakan, desain kebutuhan, integrasi kebutuhan, prosedur manajemen, prosedur pemeliharaan, aturan pengelolaan, sosialisasi, pelatihan, monitoring dan motivasi bagi pengguna dll).
3. Teknologi
Banyak orang salah menafsirkan bahwa IT adalah Sistem Informasi. Padahal IT itu hanya salah satu bagian dari sesuatu yg lebih kompleks yang disebut Sistem Informasi. Beberapa hal yang termasuk dalam kategori teknologi dalam suatu sistem informasi, antara lain : software, hardware, database, jaringan LAN/WAN, internet, website dll).
Rumah Sakit mempunyai Pasien dan Pegawai sebagai subject dari aktivitas di Rumah Sakit.Setiap pasien mempunyai data pasien seperti nama,alamat,tempat tanggal lahir,dan lain-lain.Pegawai Rumah Sakit disamping mempunyai nama,alamat,dan seterusnya juga memiliki
data,mulai pangkat,dan seterusnya.Informasi yang didapat pasien dan karyawan haruslah Valid dan Konsisten,untuk menjaga agar tetap valid dan konsisten haruslah dibuat sistem yang mampu menjaganya.
Informasi bukan hanya terkait antara Pasien dan Karyawan RS tetapi yang berkaitan dengan Rumah Sakit,misalnya pembayaran pasien,Rekam Medis,Pembukuan RS dan lain-lain.Sumber Informasi yang demikian banyak tersebut,harus dikelola dengan rapi dan baik,agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional.Penerapan SIMKES di Rumah Sakit akan membuat semua informasi Rumah Sakit tetap valid dan konsisten,mudah di akses dan dikelola,sehingga manajemen Rumah Sakit dapat menentukan yang terbaik buat Rumah Sakit tersebut.
Topologi SIMKES Rumah Sakit
Klik Gambar Untuk Memperbesar
SOLUSI SIMKES
SIMKES JS adalah aplikasi berbasis web,yang ditunjuk untuk memperbaiki pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa ditata dengan baik dan dapat di pertanggungjawabkan.Pengelolaan data dan informasi meliputi :
1 Registrasi Pasien
2 Medical Record ( Rekam Medik )
3 Rawat Jalan
4 Rawat Inap
5 Poliklinik
6 Radiologi,Elektromedik CT-Scan
7 Bedah Central
8 U G D
9 Apotek
10 Medicak Chek Up
11 Piutang Rumah Sakit ( Asuransi/Jamkesmas )
12 Administrasi
13 Kas Dan Bank
14 Hutang Rumah Sakit
15 Sistem Pelapoan Rumah Sakit ( Akuntansi General Ledger )
16 Modul Gizi dan lain-lain
KEUNTUNGAN SIMKES JS
1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akuraat
2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada
masyarakat secara akurat.
3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh
lembaga-lembaga dari luar atau dalam Negeri secara akurat,
sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan
memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin
mememberikan dana.
4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari Pasien,
Karyawan yang terdiri dari Data Rumah Sakit, data administrasi,data
Aset Rumah Sakit dan lain-lain
5. Dapat mengangkat brand imageRumah Sakit tersebut secara
tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern
6.Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam
menangani berkas rekam medis,Bagian Rekam Medis memang
sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari coding,indexing,filling
dan lain-lain.Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih mengggunakan
petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkas-
berkas ke masing-masing pelayanan
7. Dapat mengurangi pemakaian kertas.Pemakaian kertas masih
belum bisa dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan
dengan hukum dan akan memporakporandakan perdagangan kertas di
Indonesia . Dengan sistem yang terkomputerisasi , pemakaian kertas
yang bisa di pangkas antara lain :
1 Lembar kertas Rekam Medis yang tidak bebrhubungan dengan
masalah Autentikasi atau aspek hukum
2 Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan
telah terekap oleh sistem )
3 Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan.

Internet Gratis Telkomsel Mei 2012.txt - 4shared.com - berbagi-pakai dokumen - unduh - Firman Way

Internet Gratis Telkomsel Mei 2012.txt - 4shared.com - berbagi-pakai dokumen - unduh - Firman Way

Rekam medis dan sistem informasi kesehatan di pelayanan kesehatan pdf | Download for Free

Rekam medis dan sistem informasi kesehatan di pelayanan kesehatan pdf | Download for Free

Bab ii pdf | Download for Free

Bab ii pdf | Download for Free

Standarisasi sistem informasi rumah sakit pdf | Download for Free

Standarisasi sistem informasi rumah sakit pdf | Download for Free

Makalah injeksi


BAB I
I N J E K S I

  1. A.   LATAR BELAKANG
Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberikan obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah klien. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila tidak tepat diberikan.
Seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
Adapun rute pemberian obat dibedakan atas beberapa rute antara lain secara iral, parenteral, pemberian topical, inhalasi, dan intraokuler. Rute pemberian obat dipilih berdasarkan kandungan obat dan efek yang diinginkan juga kondisi fisik dan mental klien.
Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas salah satu rute pemberian obat yaitu rute parenteral, memberikan obat dengan menginjeksinya ke dalam jaringan tubuh.

  1. B.   TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini adalah untuk memahami teknik pemberian obat secara injeksi.








BAB II
PEMBAHASAN
  1. A.   PENGERTIAN INJEKSI
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Pemberian injeksi merupakan prosedur invasif yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik steril.

  1. B.   TUJUAN INJEKSI
Pada umumnya Injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses penyerapan (absorbsi) obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat.

  1. C.   INDIKASI
Injeksi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral. Apabila klien tidak sadar  atau bingung, sehingga klien tidak mampu menelan atau mempertahankan obat dibawah lidah. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan obat klien dilakukan denganpemberian obat secara injeksi.
Selain itu, indikasi pemberian obat secara injeksi juga  disebabkan karena ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung (hormon), atau tidak direarbsorbsi oleh usus. Pemberian injeksi bisa juga dilakukan untuk anastesi lokal.

  1. D.   PERALATAN
Alat yang digunakan untuk injeksi terdiri dari spuit dan jarum. Ada berbagai spuit dan jarum yang tersedia dan masing-masing di desain untuk menyalurkan volume obat tertentu ke tipe jaringan tertentu. Perawat berlatih memberi penilaian ketika menentukan spuit dab jarum mana yang paling efektif.


  1. Spuit
Spuit terdiri dari tabung (barrel) berbentuk silinder dengan bagian ujung (tip) di desain tepat berpasangan dengan jarum hypodermis dan alat pengisap (plunger) yang tepat menempati rongga spuit. Spuit, secara umum, diklasifikasikan sebagai Luer –lok atau nonLuer-lok. Nomenklatur ini didasarkan pada desain ujung spuit.
Adapun  tipe-tipe spuit yaitu:
  1. Spuit Luer-lok yang ditandai dengan 0,1 persepuluh
  2. Spuit tuberkulin yang ditandai dengan 0,01 (seperseratus) untuk dosis kurang dari 1 ml
  3. Spuit insulin yang ditandai dalam unit (100)
  4. Spuit insulin yang ditandai dengan unit (50)

Spuit terdiri dari berbagai ukuran, dari 0,5 sampai 60 ml. Tidak lazim menggunakan spuit berukuran lebih besar dari 5 ml untuk injeksi SC atau IM. Volume spuit yang lebih besar akan menimbulkan rasa ynag tidak nyaman. Spuit yang lebih besar disiapkan untuk injeksi IV.
Perawat mengisi spuit dengan melakukan aspirasi, menarik pengisap keluar sementara ujung jarum tetap terendam dalam larutan yang disediakan. Perawat dapat memegang bagian luar badan spuit dan pegangan pengisap. Untuk mempertahankan sterilitas, perawat menghindari objek yang tidak steril menyentuh ujung spuit atau bagian dalam tabung, hub, badan pengisap, atau jarum.
  1. Jarum
Supaya individu fleksibel dalam memilih jarum yang tepat, jarum dibingkus secara individual. Beberapa jarum tudak dipasang pada spuit ukuran standar. Klebanyakan jarum terbuat sari stainless steel dan hanya digunakan satu kali
Jarum memiliki tiga bagian: hub, yang tepat terpasang pada ujung sebuah spuit; batang jarum (shaft), yang terhubung dengan bagian pusat; dan bevel, yakni bagian ujung yang miring.
Setiap Jarum memiliki tiga karaktreisrik utama: kemiringan bevel, panjang batang jarum, dan ukuran atau diameter jarum. Bevel yang panjang dan lebih tajam, sehingga meminimalkan rasa ridak nyaman akibat injeksi SC dan IM. Panjang jarum bervariasi dari ¼ sampai 5 inci. Perawat memilih panjang jarum berdasarkan ukuran dan berat klien serta tipe jaringan tubuh yang akan diinjeksi obat.
Semakin kecil ukuran jarum, semakin besar ukuran diameternya. Seleksi ukuran jarum bergantung pada viskositas cairan yang akan disuntikkan atau diinfuskan.



  1. E.   PROSES INJEKSI
Memberikan injeksi merupaka prosedur invasif yang harus dilakukandengan menggunakan teknik steril. Setelah jarum menembus kulit, muncul resiko infeksi. Perawat memberi obat secara parenteral melalui rute SC, IM, ID, dan IV. Setiap tipe injeksi membutuhkan keterampilan yang tertentu untuk menjamin obat mencapai lokasi yang tepat. Efek obat yang diberikan secara parenteral dapat berkembang dengan cepat, bergantung pada kecepatan absorbsi obat. Perawat mengobservasi respons klien dengan ketat.
Setiap rute injeksi unik berdasarkan tipe jaringan yang akan diinjeksi obat. Karakteristik jaringan mempengaruhi absorbsi obat dan awitan kerja obat. Sebelum menyuntikkan sebuah obat, perawat harus mengetahui volume obat yang diberikan, karaktersitik dan viskositas obat, dan lokasi struktur anatomi tubuh yang berada di bawah tempat injeksi.
Konsekuensi yang serius dapat terjadi, jika injeksi tidak diberikan secara tepat. Kegagalan dalam memilih tempat unjeksi yang tepat, sehubungan dengan penanda anatomis tubuh, dapat menyebabkan timbulnya kerusakan saraf atau tulang selama insersi jarum. Apabila perawat gagal mengaspirasi spuit sebelum menginjeksi sebiah obat, obat dapat tanpa sengaja langsung di injkesi ke dalam arteri atau vena. Menginjeksi obat dalam volume yang terlalu besar di tempat yang dipilih dapat menimbulkan nyeri hebat dan dapat mengakibatkan jaringan setempat rusak.
Banyak klien, khususnya anak-anak takut terhadap injeksi. Klien yang menderita penyakit serius atau kronik seringkali diberi banyak injeksi setiap hari. Peraway dapat berupaya meminimalkan rasa nyeri  atau tidak nyaman dengan cara:
  1. Gunakan jarum yang tajam dan memiliki bevel dan panjang serta ukurannya paling kecil, tetapi sesuai.
  2. Beri klien posisi yang nyaman untuk mengurangi ketegangan otot
  3. Pilih tempat injkesi yang tepat dengan menggunakan penanda aanatomis tubuh
  4. Kompres dengan es tempat injeksi untuk menciptakan anastesia lokal sebelum jarum diinsersi
  5. Alihkan perhatian klien dari injeksi dengan mengajak klien bercakap-cakap
  6. Insersi jarum dengan perlahan dan cepat untuk meminimalkan menarik jaringan
  7. Pegang spuit dengan mantap selama jarum berada dalam jaringan
  8. Pijat-pijat tempat injeksi dengan lembut selama beberapa detik, kecuali dikontraindikasikan

  1. F.    MACAM-MACAM INJEKSI
Pemberian obat secara parenteral (harfiah berarti di luar usus) biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat, dan lengkap atau obat untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung (hormone), atau tidak direarbsorbsi usus (streptomisin), begitupula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Keberatannya adalah lebih mahal dan nyeri, sukar digunakan oleh pasien sendiri. Selain itu, adapula bahaya terkena infeksi kuman (harus steril) dan bahaya merusak pembuluh atau saraf jika tempat suntikan tidak dipilih dengan tepat.
  1. Subkutan/sc  (hypodermal).
Injeksi di bawah kulit dapat dilakukan hanya dengan obat yang tidak merangsang dan melarut baik dalam air atau minyak. Efeknya tidak secepat injeksi intramuscular atau intravena. Mudah dilakukan sendiri, misalnya insulin pada penyakit gula.
Tempat yang paling tepat untuk melakukan injeksi subkutan meliputi area vaskular di sekitar bagian luar lengan atas, abdomen dari batas bawah kosta sampai krista iliaka, dan bagian anterior paha. Tempat yang paling sering direkomendasikan untuk injeksi heparin ialah abdomen. Tempat yang lain meliputi daerah scapula di punggung atas dan daerah ventral atas atau gloteus dorsal. Tempat yang dipilih ini harus bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, dan otot atau saraf besar dibawahnya.
Obat yang diberikan melalui rute SC hanya obat dosis kecil yang larut dalam air (0,5 sampai 1 ml). Jaringan SC sensitif terhadap larutan yang mengiritasi dan obat dalam volume besar. Kumpulan obat dalam jaringan dapat menimbulkan abses steril yang tak tampak seperti gumpalan yang mengeras dan nyeri di bawah kulit.
  1. Intrakutan/ic (=di dalam kulit)
Perawat biasanya memberi injeksi intrakutan untuk uji kulit. Karena keras, obat intradermal disuntikkan ke dalam dermis. Karena suplai darah lebih sedikit, absorbsi lambat.
Pada uji kulit, perawat harus mampu melihat tempat injeksi dengan tepat  supaya dapat melihat perubahan warna dan integritas kulit. Daerahnya harus bersih dari luka dan relatif tidak berbulu. Lokasi yang ideal adalah lengan bawah dalam dan punggung bagian atas.


  1. Intramuskuler  (i.m),
Rute IM memungkinkan absorbsi obat yang lebih cepat daripada rute SC karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika obat memasuki otot yang dalam tetapi bila tidak berhati-hati ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh darah.  Dengan  injeksi di dalam otot  yang terlarut berlangsung dalam waktu 10-30 menit. Guna memperlambat reabsorbsi dengan maksud memperpanjag kerja obat, seringkali digunakan larutan atau suspensi dalam minyak, umpamanya suspensi penisilin dan hormone kelamin. Tempat injeksi umumnya dipilih pada otot pantat yang tidak banyak memiliki pembuluh dan saraf.
Tempat injeksi yang baik untuk IM adalah otot Vastus Lateralis, otot Ventrogluteal, otot Dorsogluteus, otot Deltoid.
  1. Intravena (i.v),
Injeksi dalam pembuluh darah menghasilkan efek tercepat dalam waktu 18 detik, yaitu waktu satu peredaran darah, obat sudah tersebar ke seluruh jaringan. Tetapi, lama kerja obat biasanya hanya singkat. Cara ini digunakan untuk mencapai penakaran yang tepat dan dapat dipercaya, atau efek yang sangat cepat dan kuat. Tidak untuk obat yang tak larut dalam air atau menimbulkan endapan dengan protein atau butiran darah.
Bahaya injeksi intravena adalah dapat mengakibatkan terganggunya zat-zat koloid darah dengan reaksi hebat, karena dengan cara ini “benda asing” langsung dimasukkan ke dalam sirkulasi, misalnya tekanan darah mendadak turun dan timbulnya shock. Bahaya ini lebih besar bila injeksi dilakukan terlalu cepat, sehingga kadar obat setempat dalam darah meningkat terlalu pesat. Oleh karena itu, setiap injeksi i.v sebaiknya dilakukan amat perlahan, antara 50-70 detik lamanya.
  1. Intra arteri.
Injeksi ke pembuluh nadi adakalanya dilakukan untuk “membanjiri” suatu organ, misalnya hati, dengan obat yang sangat cepat diinaktifkan atau terikat pada jaringan, misalnya obat kanker nitrogenmustard.

  1. Intralumbal (antara ruas tulang belakang pinggang), intraperitoneal (ke dalam ruang selaput perut), intrapleural, intracardial, intra-articular (ke celah-celah sendi) adalah beberapa cara injeksi lainnya untuk memasukkan obat langsung ke tempat yang diinginkan.

  1. G.   HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN INJEKSI
Pemberian obat secara injeksi dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka kita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
  1. Jenis spuit dan jarum yang digunakan
  2. Jenis dan dosis obat yang diinjeksikan
  3. Tempat injeksi
  4. Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi
  5. Kondisi/penyakit klien

  1. H.   CARA MENCEGAH INFEKSI SELAMA INJEKSI
Salah satu efek yang bisa ditimbulkan dari pemberian obat secara injeksi adalah dapat menimbulkan infeksi. Adapun cara-cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi selama injeksi dilakukan yaitu :
  1. Untuk mencegah kontaminasi larutan, isap obat dari ampul dengan cepat. Jangan   biarkan ampul dalam keadaan terbuka
  2. Untuk mencegah kontaminasi jarum, cegah jarum menyentuh daerah yang terkontaminasi (mis: sisi luar ampul atau vial, permukaan luar tutup jarum, tangan perawat, bagian atas wadah obat, permukaan meja)
  3. Untuk mencegah spuit terkontaminasi jangan sentuh badan pengisap (plunger) atau bagian dalam karet (barrel). Jaga bagian ujung spuit tetap tertututp penutup atau jarum.
  4. Untuk menyiapkan kulit, cuci kulit yang kotor karena kototran, drainase atau feses dengan sabun dan air lalu keringkan. Lakukan gerakan mengusap dan melingkar ketika membersihkan luka menggunakan swab antiseptic. Usap dari tengah dan bergerak keluar dalam jarak dua inci.



  1. I.      KONTRA INDIKASI
Resiko infeksi dan obat yang mahal. Klien berulang kali disuntik. Rute SC, IM, dan itradermal dihindari pada klien yang cenderung mengalami perdarahan. Resiko kerusakan jaringan pada injeksi SC.  Rute IM dan IV berbahaya karena absorbsinya cepat. Rute ini menimbulkan rasa cemas yang cukup besar pada klien , khususnya anak-anak.

Kalkulasi dosis Injeksi
Rumus
Untuk menentukan jumlah cc yang akan disuntikan

Dosis yang diminta
Dosis yang tersedia
X =                                x volume dosis yang tersedia

CONTOH, Soal
Di instruksikan untuk menyuntik ampicilin 200 mg, tersedia vial dengan label 1000 mg/1 g /10 ml (cairan/aqua pro inj)
Berapa ml yang akan di suntikkan/diberikan

Jawab
X =   x 10 ml = 2 ml












PRAKTIK MENYUNTIK

  1. A.   PENGGUNAAN OBAT SECARA PARENTERAL
Parenteral artinya rute tidak melalui usus, atau secara umum dikatakan injeksi atau suntik.
Injeksi adalah sedian berupa larutan, emulsi atau suspensi dalam air atau cairan pembawa lain yang cocok, steril dan digunakan secara parenteral.
  1. Macam-macam bentuk sedian obat secara parenteral
  1. Berupa larutan dalam air
  2. Berupa larutan dalam minyak
  3. Berupa suspensi obat padat dalam aqua (ex. Hidrocortison asetat)
  4. Berupa suspensi dalam minyak (ex. Penisilin dalam minyak)
  5. Berupa emulsi (mikroemulsi) biasanya obat hormon
  6. Berupa kristal steril untuk dibuat larutan dengan penambahan pelarut (aqua steril) ex. Penisilin g
  7. Cairan infus
  8. ampul, merupakan takaran tunggal untuk dosis tunggal
  9. vial atau flakon merupakan wadah takaran berganda yang dibuat dari gelas dengan tutup karet dan diluarnya dengan tutup kap alumunium
  10. botol infus, biasanya isinya 500 ml untuk intra vena
  11. injeksi intrakutan/intradermal (i.k/i.d) disuntikan sedikit (0,1-0,2 ml) untuk keperluan diagnosa.
  12. Injeksi subcutan/hipodermik ((s.k/h.d) disuntikan dibawah kulit
  13. Ijeksi intramuskuler (i.m) disuntikan masuk ke otot/daging.
  14. Injeksi intravena (i.v) suntikan didalam pembuluh darah. Larutan injeksinya harus betul-betul jernih.
  15. Injeksi intratekal (i.t) , intra spinal intradural, disuntikan kedalam sum-sum tulang belakang ( antara 3-4 atau 5-6 lembar vertebra)
  16. Injeksi intraperitonial (i.p) disuntikan langsung kedalam rongga perut (jarang dipakai)
  17. Injeksi peridural (p.d) extradural) disuntikan kedalam epidural diatas duramater, lapisan penutup otak terluar dan sum-sum tulang belakang
  18. Intrasisternal (s.) disuntikan kedalam saluran sum-sum tulang belakang dasar otak
  19. Intracardial (i.k.d) langsung kedalamjantung.
  1. Wadah untuk larutan/obat injeksi dapat berupa :
  1. Macam-macam rute penggunaan obat secara parenteral

  1. B.    KETRAMPILAN KLINIK MENYUNTIK INTRAMUSKULER
Pengertian
Menyuntik merupakan prosedur dasar yang wajib diketahui oleh setiap dokter dan paramedis, menyuntik dapat dilakunan dengan cara, intramuskuler, subkutan, intracutan, intravena.
Pada pembahasan berikut akan dibahas prosedur menyuntik Intramuskuler dan seluruh persiapan peralatan yang diperlukan serta informconsent kepada pasien.
  1. Alat dan bahan (injection kit) :
    1. Kran air
    2. Sabun (jika mungkin sabun cair/sabun antiseptik)
    3. Handuk bersih dan kering
    4. Sepasang sarung tangan
    5. Baki instrument
    6. Instrument basin dengan tutup
    7. Jarum suntik steril :
    8. Untuk penyuntikan IM terdiri dari :
Jarum ukuran #23 G ½ #25 G ½ (semakin besar nomor jarum ukuran lubang jarum semakin kecil)
Syringe : tergantung pada volume obat yang akan diberikan, tersedia mulai ukuran 50, 20, 10, 5, 3, 2,5, 1 cc.
  1. Kapas kering
  2. Kassa steril (ukuran 2×2 cm)
  3. Alkohol (70-90%)
  4. Obat injeksi (dalam bentuk vital, ampule, bubuk kering+pelarutnya)
  5. Jarum suntik
  6. Larutan dekointaminasi, isi lar. Chloride 0,5%
  7. Basin kidney/nierbecken
  8. Tempat jarum bekas
  9. Tempat pembuangan sampah

Siapkan antidotum : adrenalin (ingat komplikasi segera dan fatal proses penyuntikan reaksi anafilaktik, komplikasi lain a.1 : luka, kolaps vena, infeksi : abses, emboli)

PENDAHULUAN
Perkenalkan diri anda ; “Selamat siang Bu, saya Bidan LALA , yang akan memeriksa dan merawat Ibu.”
Tanyakan identitas pasien dan lakukan cross cek dengan catatan medik pasien.
Cek data pada catatan medik pasien untuk mengidentifikasi pengobatan yang akan diberikan pada pasien ini, nama, obat, dan cara pemberian.

LAKUKAN INFORMED CONSENT
Katakan pada pasien bahwa kita akan melakukan proses penyuntikan : “Bu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Ibu memerlukan pengobatan dengan cara melakukan penyuntikan dibagian bokong Ibu”.
Katakan pada pasien : nama obat, cara pemberian, dosis, dan efek akibat pemberian obat : “Bu, saya akan memberi obat delladryl, dengan cara melakukan penyuntikan di bagian bokong, sebanyak 1cc dan akan terasa sakit sedikit.”
Berikan kesempatan diskusi/kesempatan bertanya pada pasien : “ apakah ada yang Ibu ingin tanyakan lagi ?” “Jika tidak, saya akan melakukan penyuntikan” “Silahkan Ibu berbaring di tempat periksa”.

PERSIAPAN
  1. Nilai apakah pada proses penyuntikan ini perlu asisten/tidak (terutama pada pasien yang tidak kooperatif).
  2. Lakukan pemeriksaan tekanan darah (bila belum dilakukan)
  3. Lakukan pengecekan apakah seluruh peralatan yang dibutuhkan sudah tersedia.
  4. Lakukan pengecekan dan konfirmasi ulang pada pasien seluruh informasi yang berkaitan dengan proses penyuntikan yang akan dilakukan, termasuk nama obat, larutan dan pelarutnya, dosis, cara pemberian, jenis, dan ukuran jarum suntik yang akan digunakan untuk menyuntik.
  5. Buka jarum suntik dan jarumnya, letakkan kedalam instrumen basin steril.
  6. Cuci tangan (secara simple hand washing, melalui 5 tahap pencucian : telapak tangan, tangan bagian atas, sela jari, sela jempol, buku-buku) kemudian keringkan dengan handuk bersih kering atau handdrier.

PELAKSANAAN PENYUNTIKAN
  1. Dari Vial
    1. Lepaskan penutup metal pada bagian atas vial (dengan menggunakan pinset) dan letakkan pada kidney basin.
    2. Bersihkan bagian atas vial dengan kapas dan alkohol, biarkan mengering.
    3. Buang kapas alkohol kedalam instrumen basin.
    4. Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dengan teknik satu tangan. Letakkan penutup jarum pada instrumen basin.
    5. Campur dengan rata obat yang terdapat pada vial.
    6. Tusuk jarum pada vial.
    7. Ambil vial dengan tangan kiri (tangan yang tidak dominan) dan ambil volume yang sesuai untuk pengobatan.
    8. Periksa ada tidaknya gelembung udara pada jarum suntik dan dikeluarkan gelembung udara tersebut.
    9. Periksa ulang volume yang sesuai yang diperlukan untuk pengobatan
    10. Lepaskan jarum dari vial.
    11. Masukkan jarum pada penutupnya dengan teknik satu tangan.
    12. Ganti jarum dengan yang baru dan letakkan jarum yang telah dipergunakan sebelumnya (untuk mengambil obat dari vial) pada instrumen basin.

  1. Dari Ampul
    1. Pastikan bahwa isi cairan obat dalam ampul terletak di bagian bawah dari leher ampul.
    2. Patahkan leher ampul dengan cara sbb :
1)    Potong leher ampul dengan kassa steril dan patahkan dengan menekan jari jempol.
2)    Menggunakan pisau pemotong botol yang biasa dipergunakan oleh bagian farmasi.
  1. Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dengan teknik satu tangan. Letakkan penutup jarum pada instrumen basin.
  2. Pegang ampul dengan tangan kiri (tangan yang tidak dominan) jika memungkinkan.
  3. Masukkan jarum kedalam ampul dan ambil volume obat sesuai.
  4. Tarik kembali jarum dari dalam ampul.
  5. Arahkan jarum secara vertikal dan masukkan kedalam penutupnya.
  6. Keluarkan gelembung udara dalam syringe.
  7. Cek ulang secara tepat volume obat yang diberikan.
  8. Lepaskan jarum dari syringe dengan teknik satu tangan.
  9. Letakkan syringe dan jarumnya pada instrument basin.

PROSESDUR MENYUNTIK
  1. Periksa kembali vial atau ampul untuk mengecek label obat yang akan diberikan (untuk ketiga kalinya) dan lakukan penghitungan kembali dosis yang diperlukan.
  2. Jelaskan sekali lagi bahwa kita akan melakukan penyuntikan.
  3. Secara santun konfirmasi ulang kepada pasien/bantu pasien menyingkirkan tempat yangg akan dilakukan penyuntikan.
  4. Tentukan daerah penyuntikan dengan tepat.
  5. Untuk penyuntikan intramuskular :
    1. Identifikasi daerah penyuntikan secara anatomis dengan tangan kiri (tangan yang tidak dominan).
    2. Lakukan peregangan pada area tersebut dengan gentle.
    3. Bersihkan area tersebut dengan kapas dan alkohol.
    4. Biarkan mengering.
    5. Lepaskan penutup jarum, letakkan penutupnya pada instrument basin.
    6. Suntikkan jarum membentuk 90% pada daerah yang telah diidentifikasi untuk dilakukan penyuntikan.
    7. Yakin bahwa ujung jarum tidak mengenai pembuluh darah dengan melakukan prosedur sbb :
1)        Lakukan aspirasi dengan cara menarik pendorong jarum suntik (plunger).
2)        Jika darah mengisi syringe, atur kembali kedalaman invasi jarum. Kemudian lakukan aspirasi kembali (tarik kembali plunge).
3)        Jika terdapat darah pada syringe maka dapat dilanjutkan prosedur berikutnya.
4)        Dorong plunge secara perlahan untuk mengalirkan seluruh obat dalam syringe.
5)        Tarik jarum suntik kembali keluar dengan cepat, usap dan lakukan massage (jika diperlukan) pada area penyuntikan dengan kapas alkohol.
Observasi :
Jika darah keluar dari tempat penyuntikan, bersihkan dan lakukan penekanan dengan gentle daerah penyuntikan dengan kapas dan alkohol.
Jika tidak, lakukan langkah berikutnya.
Katakan pada pasien bahwa prosedur penyuntikan telah selesai.
Dampingi dan bantu pasien untuk mengenakan kembali pakaiannya.
Evaluasi keadaan pasien selama beberapa saat, untuk melihat tanda ada tidaknya efek samping yang ditimbulkan.
Biarkan pasien kembali kebangku periksa.

Setelah Penyuntikan
  1. Isi jarum suntik bekas pakai dengan lar. Chloride 0,5% dan potong jarum, masukkan kedalam tempat jarum bekas.
  2. Masukkan peralatan lainnya (termasuk kapas, kassa steril) kedalam lar. Chloride 0,5%.
  3. Rendam kedua tangan kedalam lar. Chloride 0,5% selama beberapa menit, kemudian lepaskan kedua sarung tangan dengan cara skin to skin, glove to glove.
  4. Cuci tangan.
  5. Keringkan dengan handuk.

Persilahkan pasien kembali ke meja periksa, untuk melengkapi data pada catatan medik pasien
  1. Isi tanggal dan waktu pengobatan.
  2. Dosis dan cara penyuntikan
  3. Respons khusus yang mungkin timbul pada pasien setelah dilakukan penyuntikan.
  4. Nama dan tanda tangan perawat
Sumber : Ilmu kedokteran